بِــــــسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيـــمِ
SELAMAT DATANG DI RUMAH ALLAH, DAN JANGAN LUPA !!! ISTIGFAR SETIAP HARI

Selasa, 28 November 2017

DOWNLOAD E-BOOK AL-QUR'AN

بِــــــسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيـــمِ

 

Download ebook: Al-Qur’an
Format File: chm, ukuran file: 1 mb, download disini



 
Cara membuka file chm

Klik kanan aplikasi kemudian klik tombol Unblok

Semoga bermanfaat
referensi: http://ibnumajah.wordpress.com

JAMAAH TABLIGH ? Ustad Abdul Somad, Lc. MA

BEDA NU DENGAN MUHAMMADIYAH ? Ustad Abdul Somad, Lc. MA

بِــــــسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيـــمِ


BEDA NU DENGAN MUHAMMADIYAH

Muhammadiyah dengan NU tidak ada bedanya, jangan mau di adu domba oleh orang yang tidak senang dengan Islam, Maka dari itu mari kita belajar Islam yang sebenarnya sesuai dengan Hadist Nabi Muhammad SAW yaitu :


Silakan simak Youtube > Ustad Abdul Somad, Lc. MA

TEMPAT TURUNNYA SURAH AL-QUR’AN

بِــــــسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيـــمِ

AL-QURAN diturunka pada 2 tempat yaitu
  1. Mekah yang disebut dengan Surah Makkiyyah
  2. Madinah yang disebut dengan Surah Madaniyyah
Pengertiannya
  1. Makkiyyah adalah surah yang diturunkan di Makkah al-Mukarramah atau sebelum Nabi Muhammad hijrah dan
  2. Madaniyyah adalah surah yang diturunkan di Madinah Al Munawwarah atau sesudah Nabi Muhammad Hijrah.
Berikut ini daftar 114 surah dalam Al-Qur’an berdasarkan tempat turunnya; Mekkah dan Madinah.

Senin, 27 November 2017

TATA CARA KHUTBAH JUM'AT

بِــــــسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيـــمِ


BISMILLAH...
Tata cara khutbah Jum'at tidaklah sama dengan model ceramah agama atau mau’idzoh (taushiyah) yang lainnya. Bahkan dengan tata cara khutbah Idul Fitri, Idul Adha, khutbah pada sholat Istisqo’ maupun kutbah pada Sholat Kusuf atau Khusuf juga berbeda, apalagi khutbah nikah.

Dalam Khutbah Jumat harus memenuhi beberapa Syarat, Rukun dan kesunnahan-kesunnahan yang telah disepakati oleh kalangan ulama.

A. Rukun Khutbah Jumat

Berdasarkan hadits-hadits shohih yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan terangkum dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah terdapat beberapa rukun khutbah Jum'at yang tidak boleh ditinggalkan, antara lain:

Pertama. Membaca Tahmid.

Minggu, 26 November 2017

RIA - UJUB

بِــــــسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيـــمِ

RIA ATAU UJUB

Sifat Ujub, Sombong dan Bangga diri adalah satu penyakit hati yang sulit di obati.,

UJUB ialah memandang mulia kepada diri sendiri dan memandang remeh Kpd orang lain., Tanda Ujub yg nampak pada lisan ialah perkataan berkata: Siapa saya, Apa kamu tidak tahu saya dan siapa kamu.,Ucapan ini seperti perkataan Iblis yg di ceritakan dalam Al-Qur'an
Aku lebih baik daripadanya (Adam). Karena engkau menjadikan aku dari api, sedangkan Engkau menciptakan (Adam) dari tanah.


Imam Al Ghazali menjelaskan :
Jika engkau melihat anak kecil, maka gerakkan hatimu, anak anak ini belum pernah berbuat maksiat pada Allah, sedangkan saya sering melakukan maksiat.,
Jika kita melihat orang yang lebih dewasa, orang tua, maka berkatalah dalam hati bahwa orang itu telah banyak ibadah sebelum saya, tentu saja dia lebih baik dari saya.
Jika kita melihat orang kafir pun jangan lalu kita vonis dia ahli neraka, siapa tahu dia masuk Islam dan husnul khatimah.,



Begitu juga kita tidak tahu orang yang awalnya muslim lalu dia berubah kafir dan suul khatimah.
Dengan demikian sifat ujub ini harus sirna dalam diri kita, agar kita tidak menjadi manusia sombong dan bangga diri yang akhirnya terlena dan enggan mau bertaubat.
.
Semoga bermanfaat dan ada hikmahnya

PEMBIMBING ROHANI

بِــــــسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيـــمِ

CARILAH PEMBIMBING ROHANIMU

Pesan Syeikh Abdul Qadir Al Jailani

" Jika ingin mencari guru yang mursyid yang dapat membimbing perjalanan kerohanian dan memasuki maqam tauhid :

Bangunlah pada sepertiga malam, lakukan solat dua rakaat dan berdoalah seperti berikut :
" Ya Tuhanku..! Tunjukkanlah kepadaku hamba-hambaMu yang soleh. Tunjukkanlah kepadaku orang-orang yang mampu membimbingku kepada Engkau, iaitu orang-orang yang memberi makan kepadaku dengan makanan Engkau, yang memberi minum dengan minuman Engkau, memberi celak mata kedekatanku dengan cahaya kedekatan Engkau dan memberi tahu kepadaku akan sesuatu yang sudah dilihatnya dengan nyata, bukan dengan sekadar taklid atau ikut-ikutan. "

" Ya Allah, tunjukkanlah aku kepada seorang hamba daripada hamba-hambaMu yang soleh untuk menyampaikan aku kepada keredhaanMu dan memperkenalkan aku jalan menuju keredhaan itu. "

KISAH NABI SULAIMAN

بِــــــسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيـــمِ

KISAH NABI SULAIMAN

YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS !

Kisah Anak Muda Saleh Yang Tinggal 14.000 Tahun Di Dasar Lautan Samudera
Nabi Sulaiman As adalah anaknya Nabi Daud As. Sejak kecil Nabi Sulaiman As sudah pandai memberi pendapat yang adil dalam satu-satu hal.
Setelah wafatnya Nabi Daud, Nabi Sulaiman membesarkan kerajaan di bawah pimpinannya.
Pada suatu hari, Nabi Sulaiman mengadakan perjalanan bersama rombongannya yang terdiri daripada manusia dan jin. Tujuannya adalah untuk melihat kebesaran Allah S.W.T.

Perjalanan mereka pun tiba di tepi laut, tiba-tiba Nabi Sulaiman terpandang suatu benda yang menakjubkan di dalam laut. Dia memerintahkan pada jin Ifrit, “Wahai Ifrit, cuba kamu lihat ke dalam laut, ada suatu benda yang menakjubkan aku, oleh itu kamu bawakan ia kemari”. Jin Ifrit yang sememangnya gagah tak banyak bercakap kerana takut akan murka Nabi Sulaiman dan terus menyelam ke dasar laut, namun dia tidak berjumpa apa-apa.Kemudian Nabi Sulaiman menyuruh jin yang lain menyelam untuk mendapatkan benda terbabit, namun malangnya jin tersebut pun gagal berbuat demikian. Akhirnya Nabi Sulaiman pun berkata kepada Ashif bin Barkhiya, yakni orang yang mendapat ilmu terus dari Allah, “Sekarang aku perintahkan kepadamu agar pergi ke laut dan dapatkan benda ajaib yang aku maksudkan”. Ashif bin Barkhiya pun menyelam dan terlihat suatu benda yang menyerupai kubah yang diperbuat dari kapur putih.

Dengan kekuatan yang luar biasa, Ashif bin Barkhiya membawa naik kubah ajaib tersebut dari dasar laut dan mempersembahkan kepada Nabi Sulaiman. Apabila Nabi Sulaiman melihat kubah itu dan berkata, “Wah, alangkah indahnya benda ini, tapi mengapakah aku tidak dapat melihat isi kandungan dalam benda ini padahal Allah telah memberikan mukjizat yang mana penglihatanku dapat menembusi segala sesuatu”.

Nabi Sulaiman pun berdoa kepada Allah supaya dia dapat melihat isi di dalam kubah berkenaan dan Allah memperkenankan doanya. Sejurus selepas berdoa, maka terbukalah kubah tersebut dan Nabi Sulaiman melihat ada seorang pemuda yang sedang sujud dan bertasbih memuji Allah. Nabi Sulaiman lalu berkata, “Maha suci Allah lagi Maha Besar”. Mendengar seruan Nabi Sulaiman, maka pemuda itu pun bangun dari sujud lalu memberi salam.

Nabi Sulaiman menjawab salam dan memulakan pertanyaan, “Siapakah kamu wahai pemuda ! Adakah kamu malaikat, jin atau pu manusia?” Jawab pemuda itu, “Aku hanyalah seorang manusia biasa”. Nabi Sulaiman bertanya lagi, “Apakah yang membuat kamu memperolehi kemuliaan sedemikian rupa ? Apakah amal yang pernah engkau kamu lakukan sehingga Allah menurunkan rahmat dan berkah yang tidak ternilai ini kepada kamu ?” Pemuda itu berkata, “Saya berbakti kepada kedua ayah dan ibuku”.

Nabi Sulaiman bertanya lagi, “Bagaimanakah kamu berbakti kepada orang tuamu?” Jawab pemuda itu, “Saya memelihara mereka berdua sehingga mereka lanjut usia. Kedua ayah dan ibuku adalah orang yang soleh, mereka sangat takut dan taat kepada Allah. Sejak saya kecil hingga dewasa, mereka memelihara saya dengan baik sekali, mereka juga selalu mendoakan saya agar saya menjadi seorang yang soleh. Bapa saya meninggal dunia dalam usia lanjut dalam pemeliharaan saya dan yang tinggal hanya ibu saya yang sudah tua, lemah dan sakit serta matanya buta dan kakinya lumpuh”.
Sambung pemuda itu lagi, “Saya satu-satunya orang yang merawat dan menguruskan keperluannya. Saya selalu mengangkatnya untuk mandi dan saya memandikannya. Segala urusan makan dan minum saya uruskan dan sayalah yang menyuap makanan padanya. Ibu saya selalu mendoakan supaya saya dikurniakan ketenangan dan kepuasan dalam hidup serta memberikan saya setelah wafatnya sebuah tempat yang bukan di dunia atau pun di langit. Setelah ibu saya wafat, saya berjalan-jalan di tepi laut dan saya lihat ada suatu kubah dari mutiara. Saya mendekati kubat tersebut dan pintu kubah terbuka. Apabila saya masuk ke dalam, pintu kubah ini tertutup, maka tidaklah saya ketahui sama ada saya berada di bumi atau langit”.

Nabi Sulaiman bertanya, “Kamu hidup di zaman mana?” Pemuda itu menjawab, “Saya hidup di zaman Nabi Ibrahim A.S”. Nabi Sulaiman mengirakan umur pemuda tersebut dan dalam kiraannya umur pemuda itu telah mencapai 14,000 tahun, tetapi tiada satu uban pun pada rambutnya. Nabi Sulaiman lalu bertanya, “Apakah tuan merasakan nikmat Allah? Bagaimana Allah memberikan rezeki padamu dalam kubah ini?” Pemuda itu berkata, “Setelah saya berada di dalam kubah ini, maka tahulah saya bahawa Allah telah menciptakan syurga khusus buat saya”.
Nabi Sulaiman teringin sangat melihat syurga yang pemuda itu katakan. Kemudian pemuda itu pun berdoa kepada Allah lalu susana di dalam kubah yang gelap tiba-tiba bertukar menjadi terang-benderang. Terkejut Nabi Sulaiman sambil berkata, “Maha suci Allah seru sekian alam”. Satu pemandangan yang tak ada di dunia ini terpampang di hadapan Nabi Sulaiman dan rombongannya di mana terdapat pokok-pokok, kebun yang indah, kolam air susu dan madu serta suara-suara yang merdu di dalamnya.

Pemuda itu berkata, “Jika saya lapar, saya makan bermacam-macam buah-buahan yang pelbagai macam cita rasa, semua makanan yang saya ingin akan tersedia dan kalau saya haus, akan tersedia pula bermacam-macam jenis minuman yang paling lazat”. Nabi Sulaiman bertanya lagi, “bagaimana kamu dapat mengetahui siang atau malam?” Jawab pemuda itu, “Apabila terbit fajar maka kubah ini akan menjadi putih dan apabila matahi terbenam kubah ini akan menjadi gelap”. Kata pemuda itu lagi, “Cukuplah, sebab saat ini saya harus mengadap kembali pada Allah untuk solat dan zikir, bertasbih dan mengsucikan serta memuji kebesaranNya”.

Nabi Sulaiman dan rombongannya segera keluar dari kubah tersebut dan pemuda itu berdoa kepada Allah, lalu tertutuplah kembali kubah itu. Nabi Sulaiman termenung sejenak memikirkan peristiwa yang dilihatnya sebentar tadi dan mengarahkan Ashif bin Barkhiya untuk membawa kubah tersebut kembali ke dalam laut di tempat asalnya.

Setelah itu Nabi Sulaiman berkata kepada rombongannya, “Untuk pertama kali aku menjumpai tanda-tanda kebesaran dan keagungan Allah, aku bersyukur kepada Allah dan semoga bertambah iman dalam sanubariku. Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah dan aku bersaksi bahawa tiada tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar dan tiada daya dan kekuatan apa pun di dunia ini melainkan dengan kehendak Allah S.W.T”.
referensi: http://zarmisukses.blogspot.co.id/

DO'A NABI YUNUS MOHON KELUAR DARI PERUT IKAN




بِــــــسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيـــمِ



A. Zikir atau doa Nabi Yunus
  1. Amalkan zikir yang kita boleh lakukan setiap hari untuk menyelesaikan pelbagai masalah kita: LAILAHAILLA ANTA SUBHANAKA INNIKUMTUM MINADZOLIMIN. Baca lah zikir ini selama 10 minit setiap hari dan insyaa Allah dipermudahkan segala urusan.
  2. Khasiat ayat ni kalau diamalkan, insya Allah segala kesulitan dapat diselesaikan dengan mudah sangat. Malah ianya juga menjauhkan kita dari terkena perbuatan sihir. Sesiapa yang susah hati, tekena buatan atau apa penyakit sekalipun, rajin-rajinlah baca ayat ni setiap masa. Memang ajaib!!
  3. Lepas baca ayat ni, Nabi Yunus pun akhirnya dapat keluar dari perut ikan paus setelah ia dimuntahkan ke daratan. Setelah beberapa saat, akhirnya ia kembali ke Ninawa dan mendapat kaum yang beriman. Ia pun disambut umatnya yang berjumlah mencapai 100 ribu orang, dan umatnya mendapatkan kenikmatan yang luar biasa di waktu yang telah ditentukan.
  4. Doa ini afdal dibaca 11 kali ketika sujud sebaik saja selesai salam solat fardhu. Kemudian, mohon lah doa daripada Allah SWT. Insya Allah, makbul. Kan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengasihani.

B. Zikir-zikir yang boleh diamalkan untuk keluar dari masalah atau kesulitan hidup

1. Setiap kali bangun tidur ucapkan Alhamdulillah sebisa mungkin

2. Dirikan Sholat Dhuha bukan untuk dapat rezeki tetapi untuk bersyukur sebab diberi nyawa.

3. Sedekah sebisa mungkin, kalau boleh setiap hari contoh beri makan binatang, masukan duit ke
    kotak amal masjid atau sedekah rumah anak yatim atau tahfiz.

4. Jangan kedekut nak belanja orang makan.

5. Setiap kali dapat hasil, simpan untuk bekalan kecemasan. Jangan belanja semua.

6. Rajin berdoa untuk kejayaan untuk orang lain supaya para malaikat mendoakan kejayaan kita.

7. Selalunya kita asyik doakan untuk diri kita sahaja dan selalu memikirkan diri kita sahaja.

8. Setiap malam lakukan solat hajat mohon sentiasa diberikan petunjuk dan bimbingan dan mohon
    kepada Allah rezeki yang diberkati.

9. Semoga perkongsian tentang amalan doa Nabi Yunus di atas dapat memberikan manfaat kepada kita semua terutamanya untuk keluar dari kesulitan hidup. Jangan berputus asa sehingga kita mencapai kecemerlangan dalam setiap perbuatan yang dilakukan.

Semoga bermanfaat.
Wallahu'aghlam

SUSUNAN TAHLIL, YASIN, ZIKIR & DO'A LENGKAP

بِــــــسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيـــمِ

 

Susunan Bacaan Tahlil Lengkap

Mungkin yang akrab bagi kita, kalau ada Tahlilan berarti ada berkat dan makan-makan, sehingga kadang kalau ditanya apa urutan bacaan tahlil? Kebanyakan tidak tau, mungkin taunya Cuma baca surat Yasin dan zikir Laa Ilaaha Illallah (Tiada Tuhan Selain Allah). Nah, biar tidak bingung, berikut urutan bacaannya yang penulis ketahui dari pengalaman sering ikut Tahlilan dan Yasinan selama ini:
  1. Kalimat pembuka dalam bahasa Indonesia atau daerah sesuai tempat diadakannya tahlilan.
  2. Hadiah bacaan Alfatihah khususan pada Ulama dan almarhum/ah.
  3. Membaca Surat Yasin secara lengkap dan bersama-sama.
  4. Barulah mulai membaca bacaan tahlil lengkap hingga selesai.
  5. Terakhir, membaca do’a khusus untuk tahlil yang ditujukan pada orang-orang terdahulu (nabi, sahabat dan ulama) serta untuk almarhum/ah
Biasanya, dalam adat orang Jawa, setelah semua proses ritual pembacaan doa dan sebagainya maka pihak tuan rumah akan mempersilahkan menyantap makanan dan minuman yang telah disediakan.



bacaan dan doa tahlil arab dan latin lengkap dan singkat serta artinya

Dan kira-kira 10 menit setelahnya, (ini yang paling ditunggu nih) berkat berupa nasi kotak akan dibagi-bagikan hingga semua tamu yang hadir mendapat bagiannya (terkadang juga tetangga yang tidak sempat hadir tetap diberi berkat). Dan terakhir, sebelum beranjak pergi, para jamaah mengucapkan Salawat kepada Nabi Muhmmad. Dan selesai sudah acaranya. Ya… tinggal beres-beres deh…!


Doa Tahlil Arab dan Latin dan Yasin Lengkap

Biar lebih jelas, kami jelaskan satu per satu bacaannya. Dan khusus untuk bagian ‘pembukaan’ sama sekali tidak ada standar mengenai bentuk kalimat yang diucapkan karena biasanya hanya pakai bahasa lokal saja dan sekedar basa basi sebelum tahlilan dimulai. Berikut bacaan lengkapnya:

Download Bacaan Tahlil PDF

Jika ingin tanpa penjelasan, langsun tulisan arab dan latinnya, maka silahkan unduh file di atas)
Adapun urutan dan penjelasannya sebagai berikut:

1. Kalimat Pembuka

 

Jadi jangan langsung baca tahlil dulu, tapi mulailah dengan mengucapkan kalimat pembuka yang biasa berisi ucapan terima kasih keluarga atas kehadiran dari bapak-bapak pada acara tersebut, serta menyebut pula nama Almarhum agar para jamaah pengajian yang datang tau kepada siapa doanya diniatkan. Selain itu, ungkapan harapan agar bacaan tahlil dan doanya sampai kepada si mayyit juga sebaiknya disampaikan.

2. Khususan Fatihah Tahlil

إلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ (اَلْفَاتِحَة)
ثُمَّ إلَى حَضْرَةِ إِخْوَانِهِ مِنَ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَاْلأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَاْلعُلَمَاءِ وَاْلمُصَنِّفِيْنَ وَجَمِيْعِ اْلمَلاَئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدنَا شَيْخِ عَبْدِ اْلقَادِرِ الجَيْلاَنِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ (اَلْفَاتِحَة)
ثُمَّ إلَى جَمِيْعِ أَهْلِ اْلقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ اْلاَرْضِ إلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا أبَاءَنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادَنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخَنَا وَمَشَايِخَ مَشَايِخِنَا وَلِمَنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ وَخُصُوْصًا
(nama arwah yang dikirimi hadiah tahlil)
(اَلْفَاتِحَة)
Kata ‘Al-Fatihah’ dalam tanda kurung di atas artinya setelah mengucapkan kalimat di depannya maka para jamaah pengajian bersama-sama membaca Al-Fatihah yang dimaksudkan sebagai kiriman fadilah bacaan Al-Fatihah kepada orang yang dimaksudkan, termasuk Syaik Abdul Qadir Al-Jailani yang telah berjasa dan karena karomahnya.

3. Bacaan Yasin

Surah Yasin terdiri dari 83 ayat, karenanya tidak mungkin kami sertakan dalam artikel ini karena terlalu panjang dan memakan banyak tempat, karena itu, jika anda punya Qur’an maka bisa dibuka di surah ke 36 halaman 440 untuk yang menggunakan Qur’an Depag.
Bila ingin memiliki lantunan merdu bacaan suratnya dalam bentuk MP3 dari Qori’ Nabil Ar Rifai,

silahkan Download Surat Yasin (di link ini).

Semoga saat acara anda bisa membacanya dengan lancar.

4. Bacaan Tahlil Singkat tapi Lengkap

Bacaan dari doa tahlil di bawah sudah dalam bentuk lengkapnya sekaligus singkat. Waktunya mungkin tak sampai 1 jam semua prosesnya selesai.
Jika ingin memilikinya sebenarnya akan lebih baik kalau beli bukunya langsung di toko buku agama. Hanya saja, kadang isinya beda dan dibuat terlalu panjang. Kalau pun sama dengan di bawah, biasanya masing-masing urutannya terpisah di halaman lain, jadi menyulitkan saat ingin mengikuti bacaan imam atau ustadz yang bertugas memimpin acara tahlilan.
Setelah selesai membaca suarah Yasin maka tak perlu berhenti, langsung lanjutkan membaca deretan bacaan tahlil berikut yang mana bentuknya singkat dan banyak dipraktekkan para Ustadz dan ulama di Indonesia


 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ. اللَّهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ. (3 kali)

لَآاِلهَ اِلاَّاللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ وَ ِللهِ الْحَمْدُ

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ (١) مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ (٢) وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (٣) وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ (٤) وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (٥)

لَآاِلهَ اِلاَّاللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ وَ ِللهِ الْحَمْدُ

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (١) مَلِكِ النَّاسِ (٢) إِلَهِ النَّاسِ (٣) مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (٤) الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ (٥) مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

لَآاِلهَ اِلاَّاللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ وَ ِللهِ الْحَمْدُ

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (١) الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (٢) الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (٣) مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ (٤) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (٥) اهْدِنَا
الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (٦) صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّآلِّينَ (٧)

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
الم (١) ذَلِكَ الْكِتَابُ لا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ (٢) الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ (٣) وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ (٤) أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (٥)
وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لاَ إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ (١٦٣)

اللَّهُ لا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَلا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
(٢٥٥)

للهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَإِنْ تُبْدُوا مَا فِي أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (٢٨٤) آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (٢٨٥) لا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّلْنَا مَا لا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ )٢٨٦(
يَآاَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اِرْحَمْنَا (7 kali)

رَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الْبَيْتِ إِنَّهُ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا. إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا.
أَللّهُمَّ صَلِّ أَفْضَلَ الصَّلاَةِ عَلَى أَسْعَدِ مَخْلُوْقَاتِكَ نُوْرِ الْهُدَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ. عَدَدَ مَعْلُوْمَاتِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ الذَّاكِرُوْنَ. وَغَفَلَ عَنْ ذِكْرِكَ الْغَافِلُوْنَ أَللّهُمَّ صَلِّ أَفْضَلَ الصَّلاَةِ عَلَى أَسْعَدِ مَخْلُوْقَاتِكَ شَمْسِ الضُّحَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدْعَدَدَ
مَعْلُوْمَاتِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ الذَّاكِرُوْنَ. وَغَفَلَ عَنْ ذِكْرِكَ الْغَافِلُوْنَ
أَللّهُمَّ صَلِّ أَفْضَلَ*الصَّلاَةِ عَلَى أَسْعَدِ مَخْلُوْقَاتِكَ بَدْرِ الدُّجَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ. عَدَدَ مَعْلُوْمَاتِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ الذَّاكِرُوْنَ. وَغَفَلَ عَنْ ذِكْرِكَ الْغَافِلُوْنَ.
وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ سَادَتِنَا أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِيْنَ. وَحَسْبُنَا الله وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ. وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ إِلاَّ

بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ (3 kali)
أَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ أَنَّهُ لاَإِلهَ إِلاَّ اللهُ حَيٌّ مَوْجُوْدٌ

لاَإِلهَ إِلاَّ اللهُ حَيٌّ مَعْبُوْدٌ
لاَإِلهَ إِلاَّ اللهُ حَيٌّ بَاقٍ
لاَاِلهَ اِلَّااللهُ(100 kali)

لاَاِلهَ اِلَّااللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

 اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِه سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ(33 kali)

اَللهُمَّ صَلِّ عَلى حَبِيْبِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى الِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ(2 kali)
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى حَبِيْبِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى الهِ وَصَحْبِهِ وَبَارِكْ وَسَلِّمْ اَجْمَعِيْنَ.

)اَلْفَاتِحَةْ(
 
Setiap bacaan di atas masing-masing ada yang hanya dibaca sekali da nada juga yang beberapa kali, tinggal sesuaikan dengan petunjuk dalam kurung yang ada di sampingnya.

5. Doa Tahlil Penutup

Setelah membaca Al-fatihah yang dikhususkan untuk almarhum/ah, kemudian dilanjutkan dengan Yasinan, lalu Tahlilan, nah sampailah pada pembacaan doa terakhir sekaligus penutup acaranya.

اَعُوْذُبِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدَ الشَّاكِرِيْنَ، حَمْدَالنَّاعِمِيْنَ، حَمْدًايُوَافِيْ نِعَمَه وَيُكَافِئُ مَزِيْدَه، يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى الِى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

اَللهُمَّ تَقَبَّلْ وَاَوْصِلْ ثَوَابَ مَاقَرَأْنَاهُ مِنَ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَمَا هَلَّلْنَا وَمَا سَبَّحْنَا وَمَااسْتَغْفَرْنَا وَمَا صَلَّيْنَا عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَدِيَّةً وَاصِلَةً وَرَحْمَةً نَازِلَةً وَبَرَكَةً شَامِلَةً اِلَى حَضْرَةِ حَبِيْبِنَا وَشَفِيْعِنَا وَقُرَّةِ اَعْيُنِنَا سَيِّدِنَا وَمَوْلنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاِلَى جَمِيْعِ اِخْوَانِه مِنَ الْاَنْبِيَآءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَآءِ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالْعُلَمَآءِ الْعَالِمِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِى سَبِيْلِ اللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْمَلاَئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ خُصُوْصًا اِلَى سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَبْدِ الْقَادِرِ الْجَيْلاَنِيِّ
ثُمَّ اِلى جَمِيْعِ اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ اْلاَرْضِ اِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا اِلَى آبَآءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَاَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَنَخُصُّ خُصُوْصًا مَنِ اجْتَمَعْنَاههُنَا بِسَبَبِه وَلِاَجْلِه
اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُم
اَللهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ عَلى اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ اَهْلِ لَآاِلهَ اِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ
اَللهُمَّ اَرِنَاالْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَااتِّبَاعَهُ وَاَرِنَاالْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَااجْتِنَابَهُ
رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
اَلْفَاتِحَةْ

Yang manakah yang benar, apakah baca Yasin dulu atau Tahlil dulu?
Di jawab sudah anda lihat susunan bacannya yang mana Yasin lebih dulu bru setelah itu tahlilan.
Juga karena lebih sering menyebut Yasin dan Tahlil, dan tidak pernah sebaliknya.

Apakah tahlilan itu harus lengkap?
Tidak selamanya harus begitu, bisa jadi suasananya tidak memungkinkan, maka bisa mengambil bacaan yang penting saja, seperti mulai dengan Al-fatihah yang dikhususkan pada mayyit lalu baca 3 surah terakhir dan setelah itu langsung mendoakan arwah keluarga yang telah meninggal.

Apakah ritual seperti ini wajib?
Jawabnya, Tidak!. Karena landasan kita adalah Al-Qur’an dan Al-Hadits. Dan jika tak terdapat dalam kedua dalil tersebut maka boleh merujuk pada kebiasaan yang dilakukan oleh 4 khalifah pertama, yakni Abu Bakr As-Shiddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib. Ini karena Nabi sendiri pernah bersabda bahwa “berpegang teguhlah pada sunnahku dan sunnah khulafaur rasyidin setelahku.” Ini artinya bahwa kita boleh mengikuti sunnah yang dilakukan oleh keempat khalifah tersebut.

Pertanyaan selanjutnya, apakah salah satu dari mereka juga melkukan tahlilan setelah wafatnya Rasulullah dan keluarga mereka?. Penulis sendiri sama sekali tidak menemukan riwayat yang mengkisahkan mereka melakukannnya.
Jadi, kesimpulannya, melakukan doa tahlil bukanlah hal wajib, apalagi kalau mengeluarkan biaya banyak dan merepotkan keluarga yang ditinggalkan. Karena  riwayat dari hadis Nabi juga bahakn disunnahkan untuk tidak makan pada rumah orang yang berduka dengan alasan agar tidak memberatkan keluarga yang ditinggal.

Pastikan anda bookmark (Ctrl + D) halaman susunan bacaan tahlil latin dan Arab serta bacaan Yasin dan Doanya di atas agar sewaktu waktu dibutuhkan bisa langsung dibuka, karena walau jarang diperlukan tapi kalau kebetulan ada acara di samping rumah yang mengadakan doa tahlil tentunya artikel semacam ini sangat diperlukan. Jika belum bisa baca yang menggunakan bahasa Arab maka baiknya gunakan yang dalam bentuk bahasa latin, baik itu PDF atau dalam bentuk MP3.

TAMBAHAN



اَعُوْذُبِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدَ الشَّاكِرِيْنَ، حَمْدَالنَّاعِمِيْنَ، حَمْدًايُوَافِيْ نِعَمَه وَيُكَافِئُ مَزِيْدَه، يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى الِى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

A'UUDZU BILLAHI MINASY YAITHOONIR ROJIIM.
BISMILLAAHIR ROHMAANIRROHIIM.
ALHAMDU LILLAAHI ROBBIL'AALAMIIN. HAMDASY SYAAKIRIIN, HANDAN NAA'IMIIN, HAMDAY YUWAAFII NI'AMAHUU WA YUKAAFI'U MAZZIDAH, YAA ROBBANAA LAKALHAMDU KAMAA YAN BAGHII LIJALAALI WAJ-HIKA WA 'AZHIIMI SULTHOONIK. ALLOOHUMMA SHALLI WA SHALLIM 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD, WA'ALAA AALI SAYIIDINAA MUHAMMAD.
Artinya :
Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah penguasa alam semesta, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang-orang yang mendapat banyak kenikmatan memuji-Nya. dengan pujian yang sepadan dan nikmat-Nya dan memungkinkan pertambahannya. Wahai Tuhan kami, pujian hanyalah untuk-Mu, sebagaimana yang layak akan kemuliaan Dzat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada Nabi Muhammad junjungan kami dan kepada keluarga beliau.

اَللهُمَّ تَقَبَّلْ وَاَوْصِلْ ثَوَابَ مَاقَرَأْنَاهُ مِنَ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَمَا هَلَّلْنَا وَمَا سَبَّحْنَا وَمَااسْتَغْفَرْنَا وَمَا صَلَّيْنَا عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَدِيَّةً وَاصِلَةً وَرَحْمَةً نَازِلَةً وَبَرَكَةً شَامِلَةً اِلَى حَضْرَةِ حَبِيْبِنَا وَشَفِيْعِنَا وَقُرَّةِ اَعْيُنِنَا سَيِّدِنَا وَمَوْلنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاِلَى جَمِيْعِ اِخْوَانِه مِنَ الْاَنْبِيَآءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَآءِ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالْعُلَمَآءِ الْعَالِمِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِى سَبِيْلِ اللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْمَلاَئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ خُصُوْصًا اِلَى سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَبْدِ الْقَادِرِ الْجَيْلاَنِيِّ

ALLAAHUMMA TAQOBBAL WA AUSHIL TSAWABA MAA QORO'NAAHU MINAL QUR'AANIL 'AZHIIMI WAMAA HALLALNAA WA MAA SABBAHNAA WA MASTAGHFARNAA WA MAA SHOLLAINAA 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLLALLOOHU 'ALAIHI WA SALLAMA HADIYYATAN WAASHILATAN WA ROHMATAN NAAZILATAN WA BAROKATAN SYAAMILATAN ILAA HADHROTIN HABIIBINAA WA SYAFII'INAA WA QURROTI A'YUNINAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN SHOLLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM, WA ILAA JAMII'I IKHWAANIHII MINAL ANBIYAA'I WALMURSALIINA WAL AULIYAA'I WASY-SYUHADAA'I WASH-SHOOLIHIINA WASH SHOHAABATI WATTAABI'IINA WAL 'ULAMAA'IL 'AAMILIINA WAL MUSHONNIFIINAL MUKHLISHIINA WA JAMII'IL MUJAAHIDIINA FII SABIILILLAAHI ROBBIL'AALAMIIN, WA MALAA'IKATIL MUQORROBIIN, KHUSHUUSHON ILAA SAYYIDINASY SYAIKH 'ABDIL QOODIR ALJAILAANI,
Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala Al-Qur'an yang kami baca, tahlil kami, tasbih kami, istighfar kami dan shalawat kami kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah yang menjadi penyambung, sebagai rahmat yang turun dan sebagai berkah yang menyebar kepada kekasih kami, penolong kami dan buah hati kami, pemuka dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW, juga kepada seluruh kawan-kawan beliau dari kalangan para Nabi dan Rasul, para wali, para syuhada', orang-orang shalih, para sahabat, para tabi'in, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan orang-orang yang berjihad di jalan Allah Tuhan semesta alam, serta para malaikat yang selalu beribadah, khususnya ditujukan kepada Syekh Abdul Qadir Jailani

ثُمَّ اِلى جَمِيْعِ اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ اْلاَرْضِ اِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا اِلَى آبَآءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَاَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَنَخُصُّ خُصُوْصًا مَنِ اجْتَمَعْنَاههُنَا بِسَبَبِه وَلِاَجْلِه

TSHUMMA ILAA JAMII'I AHLIL QUBUURI MINAL MUSLIMIINA WALMUSLIMAATI WALMU'MINIINA WALMU'MINAATI MIM MASYAARIQIL ARDHI ILAA MAGHOORIBIHAA BARRIHAA WABAHRIHAA KHUSHUSHON ILAA AABAAINAA WA-UMMAHAATINAA WA-AJDAADINAA WAJADDAATINAA WANAKHUSH-SHU KHUSHUUSON MANIJTAMA'NAA HAAHUNAA BISABABIHII WALI-AJLIHII
Artinya :
Kemudian kepada seluruh penghuni kubur dari kalangan orang-orang islam laki-laki dan perempuan, orang mukmin laki-laki dan perempuan, dari belahan bumi timur dan barat, di laut dan di darat, terutama keapda bapak-bapak dan ibu-ibu kami, kakek dan nenek kami, lebih utamakan lagi kepada orang yang menyebabkan kami berkumpul di sini.

اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُم

ALLAAHUMMAGHFIR LAHUM WARHAMHUM WA 'AAFIHIM WA'FU 'ANHUM
Artinya :
Ya Allah, ampunilah mereka, kasihanilah mereka, berilah mereka kesejahteraan dan maafkanlah mereka

اَللهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ عَلى اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ اَهْلِ لَآاِلهَ اِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ

ALLAAHUMMA ANZILIR ROHMATA WALMAGHFIROTA 'ALAA AHLILQUBUURI MIN AHLI LAA ILAAHA ILLALLAAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAH
Artinya :
Ya Allah, turunkanlah rahmat dan ampunan kepada ahli kubur yang selalu mengucapkan "Laailaaha illallaah muhammadur rasuulullaah" (Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah)

اَللهُمَّ اَرِنَاالْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَااتِّبَاعَهُ وَاَرِنَاالْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَااجْتِنَابَهُ

ALLAAHUMMA ARINAL HAQQO HQAAON WARZUQNAT TIBAA'AHU, WA ARINAL BAATHILA BAATHILAN WARZUQNAJ TINAABAHU
Artinya :
Ya Allah, tunjukanlah kepada kami kebenaran adalah suatu kebenaran dan anugerahilah kami untuk mengikkutinya dan tunjukkanlah kepada kami kebatilan adalah suatu kebatilan dan anugerahilah kami untuk menjauhinya.

رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

ROBBANAA AATINAA FIDDUNYAA HASANAH, WAFIL AAKHIROTI HASANAH WAQINAA 'ADZAABAN NAAR.
Artinya :
Wahai Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan didunia dan kebaikan di akhirat, serta jauhkanlah kami dari siksa api neraka

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

SUBHAANA ROBBIKA ROBBIL 'IZZATI 'AMMAA YASHIFUUN, WASALAAMUN 'ALAL MURSALIINA WALHAMDU LILLAAHI ROBBIL 'AALAMIIN. AL-FAATIHAH :
Artinya :
Masa suci Tuhanmu, Tuham pemilik kemuliaan, dari sifat-sifat yang mereka (musuh-musuhNya) berikan. Keselamatan selalu tertuju kepada Rasul, dan segala puji bagi Allah penguasa alam semesta.
اَلْفَاتِحَةْ

Itulah Bacaan Lafadz Doa Setelah Tahlil Arab, Latin dan Artinya yang dapat kita pelajari dan untuk diamalkan setidaknya seminggu sekali setiap malam jum'at untuk mengirim doa kepada keluarga, sahabat, guru-guru yang sudah mendahului kita. Semoga amal ibadah mereka diterima oleh Allah SWT. Amin.

Semoga bermanfaat dan mohon maaf jika kami ada yang salah, terimakasih.
Referensi: http://zarmisukses.blogspot.co.id/2017/11/doa-tahlil-lengkap-serta-yasin-arab.html#more

Senin, 20 November 2017

MERUBAH TAKDIR


MERUBAH TAKDIR

SUATU hari, Malaikat Maut mendatangi Nabiyallah Ibrahim, lalu bertanya :

Malaikat :
“Siapa anak muda yg tadi mendatangimu wahai Ibrahim ?

Nabi Ibrahim :
Itu tadi sahabatku & sekaligus muridku.

Malaikat :
Ada apa dia datang menemuimu..?

Nabi Ibrahim :
Dia ingin menyampaikan akan menikah besok pagi.

HUSNUL KHOTIMAH


=================

عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
إِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدِهِ خَيْرًا اسْتَعْمَلَهُ، قاَلُوُا: كَيْفَ يَسْتَعْمِلُهُ؟ قَالَ: يُوَفِّقُهُ لِعَمَلٍ صَالِحٍ قَبْلَ مَوْتِهِ. رَواه الإمام أحمـد والترمذي وصحح الحاكم في المستدرك.

“Apabila Allah menghendaki kebaikan pada hambanya(husnul khotimah), maka Allah mempekerjakannya”. Para sahabat bertanya,”Bagaimana Allah akan mempekerjakannya?” Rasulullah menjawab,”Allah akan memberinya taufiq untuk beramal shalih sebelum dia meninggal.” [HR Imam Ahmad, Tirmidzi, dan dishahihkan al Hakim dalam Mustadrak.]

Pelajaran yang terdapat dalam hadits:

PERASAAN ORANG YANG SUDAH MATI


PERASAAN ORANG YANG SUDAH MATI

BISMILLAH....

Orang yang mati awalnya tidak menyadari bahwa dirinya mati. Dia merasa dirinya sedang bermimpi mati. Dia melihat dirinya ditangisi, dimandikan, dikafani, disholati hingga diturunkan ke dalam kubur. Dia merasa dirinya sedang bermimpi saat dirinya ditimbun tanah. Dia berteriak-teriak tapi tidak ada yang mendengar teriakannya.

Beberapa waktu kemudian...

KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI






  • Pemimpin adalah figur central yang mempersatukan kelompok.
  • Pemimpin dipengaruhi oleh kebutuhan-kebutuhan dan harapan-harapan dari para anggota kelompok. Pada gilirannya, pemimpin memusatkan perhatian dan pelepasan energi anggota kelompok ke arah yang diinginkan.

Sabtu, 18 November 2017

JALAN PULANG KEPADA ALLAH AMAT LUAS


JALAN PULANG KEPADA ALLAH AMAT LUAS

ANTARA keistimewaan Islam yang agung ini adalah jalan pulang ke pangkuan agama ini amat luas terbuka dan tidak membebankan. Peluang seorang insan kembali ke pangkuan keampunan dan keredaan Allah tidak pernah disekat oleh sebarang jarak waktu, latar diri, keturunan, atau harta.
Sesiapa yang ingin pulang ke pangkuan Allah tidak pernah dihalang oleh agama ini disebabkan jenis dosanya atau keturunan, usianya yang lanjut, atau apa sahaja.

Seseorang yang ingin kembali kepada Allah diterima oleh kerahmatan-Nya dengan syarat insan tersebut menyesali kesilapannya, benar-benar memohon keampunan dan berazam tidak mengulangi kesalahan lalu. Jika kesalahan itu sesama insan lain, dia memohon maaf dari yang dizalimi. Jika tidak mampu, bimbang mudarat yang lebih besar jika permohonan maaf dibuat, serahkan sahaja urusannya itu kepada Allah dan Allah Maha Mengetahui kadar kemampuan hamba-hamba-Nya.

Aplikasi Hadits Untuk Laptop/Komputer





Aplikasi Hadits buat laptop/ Kompute
Hadits Nabi adalah Hukum islam yang kedua setelah Al-Qur'an di dalam materi hadits tersebut banyak membicarakan aspek kehidupan dari ekonomi,sosial dan politi serta hukum. Banyak redaksi-redaksi Hadits yang kita yakini di zaman sekarang, dari mulai HR Muslim, Bukhari, Ahmad dsb..
Masa dahulu disebut kitab kuning, dan kitab tersebut memang sangat tebal.
karena ada beribu-ribu hadits, Masa sekarang karena teknologi digital sudah bermunculan, maka hadirlah Sebuah Aplikasi Hadits Bukhari Muslim yang bisa kita baca menggunakan gadget Dimanapun dan kapanpun.

Namun Aplikasi hadits Bukhari muslim ini tidak seluruh hadits di masukkan ke dalam Aplikasi ini, namun untuk sebagai rangkaian Topik yang kita butuhkan untuk mengkaji persoalan, dikira cukup untuk memenuhi kebutuhan umat islam dalam menemukan solusi permasalahan hidup.

Download Aplikasi Hadits Bukhari Muslim:

  1. DOWNLOAD HADIST
  2. Kitab Hadist 9 Imam
  3. Alternative Link
Semoga bermanfaat

KALIGRAFI LENGKAP

KALIGRAFI LENGKAP

Gambar Kaligrafi Allah dan Muhammad Kaligrafi Allah dan Muhammad Kaligrafi Allah dan Muhammad Kaligrafi Allah dan Muhammad Kaligrafi Allah dan Muhammad Kaligrafi Allah dan Muhammad Kaligrafi Allah dan Muhammad Kaligrafi Allah dan Muhammad Kaligrafi Allah dan Muhammad Kaligrafi Allah dan Muhammad Kaligrafi Allah dan Muhammad Kaligrafi Allah dan Muhammad Kaligrafi Allah dan Muhammad Kaligrafi Allah Muhammad Kaligrafi Allah Muhammad Kaligrafi Allah Muhammad Kaligrafi Allah Muhammad Kaligrafi Allah Muhammad Kaligrafi Allah Muhammad Kaligrafi Allah Muhammad Kaligrafi Allah Muhammad Kaligrafi Allah Muhammad Kaligrafi Allah Muhammad Kaligrafi Allah Muhammad Itu tadi artikel tentang Kumpulan Gambar Kaligrafi Allah dan Muhammad update terbaru lengkap. semoga semua daftar koleksi diatas bermanfaat dan menjadikan kita semakin cinta dan taat kepada Allah SWT dan Rasulnya. wallahu a'lam

Source: http://www.fiqihmuslim.com/2017/01/kumpulan-gambar-kaligrafi-allah-dan-muhammad.html


DOA PEMBEBAS HUTANG


DOA PEMBEBAS HUTANG

UTANG ternyata bukan hal sepele. Bahkan ‘sekelas’ Rasulullah-pun memohon perlindungan dari utang. Imam Bukhari membawakan dalam kitab shohihnya pada Bab “Siapa yang berlindung dari utang.” Lalu Beliau ra membawakan hadits dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berdo’a di akhir shalat:


Lalu ada yang berkata kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Kenapa engkau sering meminta perlindungan adalah dalam masalah utang?” Lalu Rasulullah SAW bersabda, “Jika orang yang berutang berkata, dia akan sering berdusta. Jika dia berjanji, dia akan mengingkari.” (HR. Bukhari no. 2397).

Al Muhallab mengatakan, “Dalam hadits ini terdapat dalil tentang wajibnya memotong segala perantara yang menuju pada kemungkaran. Yang menunjukkan hal ini adalah do’a Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berlindung dari utang dan utang sendiri dapat mengantarkan pada dusta.” (Syarh Ibnu Baththol, 12/37)

Adapun utang yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berlindung darinya adalah tiga bentuk utang:
  1. Utang yang dibelanjakan untuk hal-hal yang dilarang oleh Allah dan dia tidak memiliki jalan keluar untuk melunasi utang tersebut.
  2. Berutang bukan pada hal yang terlarang, namun dia tidak memiliki cara untuk melunasinya. Orang seperti ini sama saja menghancurkan harta saudaranya.
  3. Berutang namun dia berniat tidak akan melunasinya]. Orang seperti ini berarti telah bermaksiat kepada Rabbnya. 
Orang-orang semacam inilah yang apabila berutang lalu berjanji ingin melunasinya, namun dia mengingkari janji tersebut. Dan orang-orang semacam inilah yang ketika berkata akan berdusta. (Syarh Ibnu Baththol, 12/38).
Wallahualam Islam Pos

Selasa, 14 November 2017

HAMBA ALLAH


Hamba Allah 
Bukan nama orang atau nama asli. Apa maksudnya?

Secara bahasa, menurut KBBIhamba artinya (1) abdi; budak belian, (2) saya. Hamba Allah menurut KBBI = manusia.

Dalam bahasa Arab, hamba Allah disebut Abdullah ('Abd Allah). Hamba ('abid) artinya orang yang mengabdi atau orang yang beribadah --dari akar kata 'abada-ya'budu-'abid.

Dengan demikian, hamaba Allah artinya Hamba yang taqwa kepada ALLAH SWT. Yang jelas, penggunakan nama "hamba Allah" dalam daftar donasi atau infak-sedekah dimaksudkan untuk menyembunyikan identitas agar terhindar dari riya'. Maka dari itu mari kita belajar dan memahami Islam secara khaffah.

Semua manusia adalah hamba Allah. Harus menghamba, menyembah, mengabdi, beribadah, atau tunduk pada aturan Allah SWT (Syariat Islam).

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ وَ الَّذِيْنَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ

"Wahai manusia ! Sembahlah olehmu akan Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, supaya kamu ter­pelihara (bertakwa)" (QS Al-Baqarah:21).

Menurut Tafsir Al-Azhar, di ayat 21 kita (manusia) disuruh menyembah Allah. Itulah Tauhid Uluhiyah; penyatuan tempat menyembah. Sebab dia yang telah menjadikan kita dan nenek-moyang kita; tidak bersekutu dengan yang lain. Itulah Tauhid Rububiyah.

Ibnu Taimiyah berkata: “Kesempurnaan makhluk (manusia) adalah dengan merealisasikan al-‘ubudiyyah (penghambaan diri) kepada Allah"

Penghambaan diri kepada Allah SWT (‘Ubudiyyah) adalah kedudukan manusia yang paling tinggi di sisi Allah SWT. Dalam kedudukan ini, seorang manusia benar-benar menempatkan dirinya sebagai hamba Allah.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ

“Wahai manusia, kamulah yang bergantung dan butuh kepada Allah; sedangkan Allah Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji” (QS Faathir: 15).

Demikian sekilas pengertian hamba Allah secara bahasa dan istilah. Penggunan nama "hamba Allah" agar terhindar dari riya'.

Islam mengajarkan agar jika kita bersedekah atau berbuat baik, hendaknya ikhlas karena Allah semata, tidak muncul hasrat ingin dipuji atau disanjung manusia dengan memamerkannya.  
Wallahu a'lam bish-shawab.
sumber:www.risalahislam.com